Pakaian dalam yang Anda kenakan haruslah sedikit longgar. Sebab, menurut studi, pakaian terlampau ketat berdampak pada kesehatan.
Para ahli mengatakan bahwa memakai celana dalam yang ketat pada pria dapat menghambat sistem reproduksi.
Tak hanya berdampak pada pria, kaum perempuan pun sebaiknya menghindari mengenakan celana dalam yang ketat karena alasan berikut yang dikutip metrotvnews. com.
1. Memengaruhi produksi sperma
Mengenakan celana dalam yang ketat akan membuat penyempitan kelenjar pada pangkal paha. Karena suhu skrotum dalam tubuh akan meningkat dua kali lipat, maka jumlah produksi sperma Anda menurun.
2. Sirkulasi darah terhambat
Busana ketat yang dipakai dalam waktu yang lama dapat menghambat sirkulasi darah, sehingga saraf pada daerah-daerah yang terjepit akan mati rasa. Bahkan, kematian beberapa sel tubuh mungkin saja terjadi jika aliran darah tidak mendapat cukup oksigen.
3. Vagina terinfeksi
Sirkulasi darah yang terhambat pada area intim bisa mengakibatkan iritasi dan peradangan. Vagina juga dapat merasakan kesemutan dalam beberapa waktu.
4. Mulas
Ya, perut mulas juga termasuk jika Anda mengenakan celana dalam ketat pada bagian pinggang. Perut akan mulas karena terjadi refluks asam dalam esofagus.
5. Keringat berlebihan
Memakai celana dalam yang terlalu ketat menyebabkan udara tidak dapat bersirkulasi dengan baik sehingga Anda cenderung berkeringat secara berlebihan. Kondisi vagina lembab menjadi tempat favorit bakteri untuk berkembang biak. Lebih parahnya, Anda bisa terkena infeksi jamur vagina.
6. Infeksi kulit
Ketika mengenakan celana dalam ketat, kulit Anda terlihat merah-merah atau memar. Sebenarnya, ini adalah infeksi kulit yang tidak boleh diabaikan.
Para ahli mengatakan bahwa memakai celana dalam yang ketat pada pria dapat menghambat sistem reproduksi.
Tak hanya berdampak pada pria, kaum perempuan pun sebaiknya menghindari mengenakan celana dalam yang ketat karena alasan berikut yang dikutip metrotvnews. com.
1. Memengaruhi produksi sperma
Mengenakan celana dalam yang ketat akan membuat penyempitan kelenjar pada pangkal paha. Karena suhu skrotum dalam tubuh akan meningkat dua kali lipat, maka jumlah produksi sperma Anda menurun.
2. Sirkulasi darah terhambat
Busana ketat yang dipakai dalam waktu yang lama dapat menghambat sirkulasi darah, sehingga saraf pada daerah-daerah yang terjepit akan mati rasa. Bahkan, kematian beberapa sel tubuh mungkin saja terjadi jika aliran darah tidak mendapat cukup oksigen.
3. Vagina terinfeksi
Sirkulasi darah yang terhambat pada area intim bisa mengakibatkan iritasi dan peradangan. Vagina juga dapat merasakan kesemutan dalam beberapa waktu.
4. Mulas
Ya, perut mulas juga termasuk jika Anda mengenakan celana dalam ketat pada bagian pinggang. Perut akan mulas karena terjadi refluks asam dalam esofagus.
5. Keringat berlebihan
Memakai celana dalam yang terlalu ketat menyebabkan udara tidak dapat bersirkulasi dengan baik sehingga Anda cenderung berkeringat secara berlebihan. Kondisi vagina lembab menjadi tempat favorit bakteri untuk berkembang biak. Lebih parahnya, Anda bisa terkena infeksi jamur vagina.
6. Infeksi kulit
Ketika mengenakan celana dalam ketat, kulit Anda terlihat merah-merah atau memar. Sebenarnya, ini adalah infeksi kulit yang tidak boleh diabaikan.
Posting Komentar