PEMBALASAN lebih kejam dari perbuatan, begitu kata sebuah ungkapan. Markadi, 30, (bukan nama sebenarnya) betul-betul meresapi kata-kata itu. Maka ketika tahu istri mengkianati cintanya, Mirah, 19, (bukan nama sebenarnya) adik iparnya yang duduk dibangku SMA pun langsung disikat. Meski jadi urusan polisi, Markadi merasa dendamnya sudah impas.
Tak gampang membentuk keluarga sakinah yang mawadah warahmah. Setan selalu mencoba menggagalkannya dengan segala intriknya. Jika suami tebal benteng keimanannya, istrilah yang digempur. Sebaliknya bila istri yang kuat iman, suami yang dihajar dengan segala iming-iming “surga dunia”. Dan hasilnya, tak banyak suami istri yang lolos dari jaringan setan. Cita-cita keluarga sakinah berubah jadi keluarga penuh masalah dan banyak diterpa musibah.
Pasangan keluarga Markadi – Jinah tak jauh hadi itu. Baru beberapa tahun membina keluarga, godaan datang bertubi-tubi. Yang kena justru istrinya, Jinah, 27. Sekali waktu ada setan lewat, dan istri Markadi ini jatuh pada pelukan lelaki lain. Kontan Markadi yang tinggal di Desa Bejiharjo Kecamatan Karangmojo (Gunung Kidul) ini kecewa berat. Aset miliknya yang selama ini dijaga dan dirawat, ternyata sudah diobok-obok pihak ketiga. “Apa harus saya kasih tulisan, selain yang berkepentingan dilarang masuk?” kata Markadi kesal.
Kini setiap melihat muka istrinya, rasa dendam Markadi makin membara. Dia ingin membalas. Tapi untuk ganti berselingkuh di medan bebas, dia tak punya kemampuan dan keberanian. Maka kemudian yang dilakoninya, justru bermain di kandang sendiri. Yang begini kan lebih mudah, karena tak perlu lagi pendekatan yang bertele-tele. Begitu berminta, ya langsung sikat saja Bleh.
Adik ipar Markadi yang bernama Mirah, memang lumayan cantik, dan menang lebih muda, dan menang bodi pula. Maka saat dia menginap di rumahnya, di kala Jinah istrinya sedang pergi ke pasar, gadis pelajar SMA itu kontan ditindih saat tidur. Awalnya mencoba melawan, tapi karena gempuran Markadi lebih kuwat dan nekad, akhirnya Mirah bertekuk lutut dan berbuka paha juga. “Nanti kamu tak belikan ini itu,” kata Markadi setelah berhasil mencetak gol 1-0.
Sekali waktu, ulahnya ketahuan istrinya.Urusan pun jadi panjang, karena Markadi dilaporkan istri ke Polres Gunung Kidul. Tapi dalam pemeriksaan, dia mengaku bahwa perkosaan itu bukan tanpa motif. Katanya, bukan sekedar pelampiasan hawa nafsu, tapi mengemban misi balas dendam. Terus terang saja, Markadi merasa sakit hati lantaran Jinah mengkianati cintanya. Katanya pula, meski masuk penjara nantinya, dia sudah lega dan legawa.
Balas dendam kok berulang-ulang
Tak gampang membentuk keluarga sakinah yang mawadah warahmah. Setan selalu mencoba menggagalkannya dengan segala intriknya. Jika suami tebal benteng keimanannya, istrilah yang digempur. Sebaliknya bila istri yang kuat iman, suami yang dihajar dengan segala iming-iming “surga dunia”. Dan hasilnya, tak banyak suami istri yang lolos dari jaringan setan. Cita-cita keluarga sakinah berubah jadi keluarga penuh masalah dan banyak diterpa musibah.
Pasangan keluarga Markadi – Jinah tak jauh hadi itu. Baru beberapa tahun membina keluarga, godaan datang bertubi-tubi. Yang kena justru istrinya, Jinah, 27. Sekali waktu ada setan lewat, dan istri Markadi ini jatuh pada pelukan lelaki lain. Kontan Markadi yang tinggal di Desa Bejiharjo Kecamatan Karangmojo (Gunung Kidul) ini kecewa berat. Aset miliknya yang selama ini dijaga dan dirawat, ternyata sudah diobok-obok pihak ketiga. “Apa harus saya kasih tulisan, selain yang berkepentingan dilarang masuk?” kata Markadi kesal.
Kini setiap melihat muka istrinya, rasa dendam Markadi makin membara. Dia ingin membalas. Tapi untuk ganti berselingkuh di medan bebas, dia tak punya kemampuan dan keberanian. Maka kemudian yang dilakoninya, justru bermain di kandang sendiri. Yang begini kan lebih mudah, karena tak perlu lagi pendekatan yang bertele-tele. Begitu berminta, ya langsung sikat saja Bleh.
Adik ipar Markadi yang bernama Mirah, memang lumayan cantik, dan menang lebih muda, dan menang bodi pula. Maka saat dia menginap di rumahnya, di kala Jinah istrinya sedang pergi ke pasar, gadis pelajar SMA itu kontan ditindih saat tidur. Awalnya mencoba melawan, tapi karena gempuran Markadi lebih kuwat dan nekad, akhirnya Mirah bertekuk lutut dan berbuka paha juga. “Nanti kamu tak belikan ini itu,” kata Markadi setelah berhasil mencetak gol 1-0.
Sekali waktu, ulahnya ketahuan istrinya.Urusan pun jadi panjang, karena Markadi dilaporkan istri ke Polres Gunung Kidul. Tapi dalam pemeriksaan, dia mengaku bahwa perkosaan itu bukan tanpa motif. Katanya, bukan sekedar pelampiasan hawa nafsu, tapi mengemban misi balas dendam. Terus terang saja, Markadi merasa sakit hati lantaran Jinah mengkianati cintanya. Katanya pula, meski masuk penjara nantinya, dia sudah lega dan legawa.
Balas dendam kok berulang-ulang
Posting Komentar