Ada satu pengalaman yang cukup menarik yang sekiranya dapat saya bagi pengalaman ini kepada teman-teman pembaca Ceritapanas.com, terutama pada kebiasaan saya chatting di saat-saat luang pekerjaan kantor.
*****
suatu hari dalam kegiaan chatting, ada salah satu nick yang sengaja saya ajak untuk pv (private), dia menggunakan nick (ce), komunikasi berjalan dengan sempurna dan perkenalanpun berlanjut ternyata dia seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Jakarta disekitar Sunter dengan usia 28 tahun
[ed] Gimana kabar hari ini ce
*ce* Ah lagi bt nih
[ed] Bt=butuh tatihtayang?, he he
*ce* He eh nih kok lho tau sih
[ed] Biasalah, semua rang juga adakalanya gitu
[ed] Bt karena kerjaan, pasagan kita, atau yg lainnya
*ce* Iya bt gw termasuk salah satu dari itu
[ed] Apa tuh ce
*ce* Laki gw
[ed] Kenapa?
*ce* Sibuk dengan kerjaan, sebentar keluar kota
*ce* Nanti meeting dengan cliennya
[ed] Ya itulah hidup say
[ed] Penuh dengan cobaan
[ed] Mungkin lho nggak kurang dalam materi
*ce* Ya materi sih terpenuhi, tapi kan hidup nggak cuma materi
[ed] Apa tuh say
*ce* Hihihi, kamu pasti tau
[ed] Sex?
*ce* Yup
*ce* Itu yang belum sepenuhnya yang bisa gw terima
*ce* Makanya gw sibukin dengan chat ini
[ed] Duh sian banget de lho
[ed] Trusz sekarang gimana, lagi mau?
*ce* He eh ed, libido gw lagi naik nih
[ed] Bener nih, trus apa ya bisa gw bantu
*ce* Lho mau ed puasin gw
[ed] Ml/cyber?
*ce* Cyber aja ed
[ed] Siip, tapi lho mesti menghayati ya
[ed] Tapi pernah ngalamin nggak multi orgasme
*ce* Multi orgasme, wah belum tuh boro2, baru juga masuk dah muncrat
*ce* Gimana gw ngerasain, orgasme aja gw cuma sekali-kali
[ed] Wakz kacian deh, mau ngerasain?
*ce* Mau donk, lho bisa bantu
[ed] Bisa, ok kita mulai ya, tapi lho harus bisa menghayati
[ed] Kenali dulu titik-titik rangsang kamu
[ed] Bibir, telinga leher, tok-et put ting hingga ke memek kamu ya
*ce* Ok
[ed] Bayangkan kita berada di satu ruangan hanya berdua
[ed] Dengan alunan musik yang lembut, dan kita berhadapan
[ed] Say.. kamu cantik say..
[ed] Bibir kamu merekah, sexy, mengemaskan, aku sun kamu
*ce* Hemm
[ed] Aku kulum bibir kamu, aku hisap lembut
*ce* Akkhh.. aku balas menghisap
[ed] Hemm, pintar kamu hon..
[ed] Lama aku menghisap lidah kamu
[ed] Bibirku beralih ketelinga kamu hemm..
*ce* Ahhk geli say, enak.. hemm
*ce* Hemm geli aoww enak say.. aku mulai terangsang
[ed] Truss honey.. bibir ku merayap ke belakang telinga kamu
*ce* Akkhkk say.. makin geli
[ed] Sambil tanganku bergelirya membuka baju kamu
[ed] Wooww kamu mulus honey, aku buka kaitan bh kamu
*ce* Hemmm
[ed] Ahh dua bukit menantang sangat Indah hon..
[ed] Tanganku bermain di kedua bukit itu, bibirku bergeser ke leher
*ce* Ahkh say geli, enak, nikmat akkh..
*ce* Aku terangsang, tanganku sekarang ada di puting ku akkhh
[ed] Trus hon..
*ce* Hemm.. akhk, geli, enak truss say
[ed] Aku hisap puting kamu hon..
*ce* Hemmm
[ed] Hisap lembut, hemm ada susunya hon..
*ce* Enak susunya hon..
[ed] Enak honey, sambil tanganku membuka celana mu
[ed] Kamu pake cd hitam say..
*ce* He eh kok tau
[ed] Terasa disini hon
*ce* Geli ed, akkhh
*ce* Enak say, terasa sunguhan
[ed] Kubuka cd kamu hon, wooww sudah basah hon
*ce* Ya dari tadi say, kuyup dah
[ed] Jari ku bermain diatas memekmu hon..
*ce* Akkhh enak say, truss say enak
*ce* Tanganku dah disana hon..
[ed] Itil kamu gede ya
*ce* Hemmm, enak hon
[ed] Aku mainkan itil kamu, ku usap lembut
[ed] Ku putar dengan jari ku
*ce* Hemmm akkhh, truss honey
[ed] Jariku masuk kelubang memek, keluar masuk lembut licin
*ce* Basah ya, akkhh ed gw mau keluar nih
*ce* Akkhh
[ed] Terus putar hon.. aku bantu mulutku langsung ke memek kamu
[ed] Aku hisap itil mu hemmm
*ce* Akkhh ed keluar nih akkhh..
*ce* Akhhkk ed keluar orgasme nih
*ce* Enak ed lemes ed ngelayang gw
[ed] Yup trus ku bantu hon, lidah ku berputar di itil mu
[ed] Masuk ke delam memek, ku hisap bibir memek mu
*ce* Aduh say ngilu say..
*ce* Akkhh.. truss hon..
[ed] Yup trus kubantu say ku hisap lembut akkhh
*ce*..
*ce*..
Lama dia tidak muncul, ternyata sedang menikmati orgasme-nya akhirnya
*ce* Duh ed, enak sekarang gantiannya, gw buka baju kamu, celana kamu
[ed] Hemmm
*ce* Ah, gede ed, terlihat di balik cd, dah menyembul keluar cd mu
[ed] He eh, emang gede, nih lagi tegang nih
*ce* Berapa ukurannya say
[ed] 18 cm
*ce* Wooww fantastik, gede amat say
*ce* Di kulum ya, ahh nggak muat nih dimulut
[ed] He he he, hampir menyentuh pusar say
*ce* Di hisap ya,
[ed] Hemm enak say
*****
Cyber kami sangat panjang hingga kami berdua mengkhayal berfantasi dari gaya 69, doggy style dan berdiri akkhh benar-benar nikmat, walau hanya cybersex
Itulah sekelumit cybersex kami ternyata dia begitu meresapi hingga dia berterus terang bahwa dia benar-benar membuka baju, celana dan benar-benar bugil dalam chatting itu dan dia pun mendapatkan beberapa kali orgasme melalui masturbasi yang dia lakukan dengan bantuan chatting tadi,
*****
Akhir dari chatting
*ce* Gila ed, akhirnya gw benar-benar ngalamin multi orgasme nih
[ed] Enak say..
*ce* Enak banget, apalagi sungguhan
[ed] sungguhan, mau?
*ce* Mau, kapan?
[ed] Kamu ada waktu besok
*ce* Besok bisa, dimana?
[ed] Terserah, yang menurut kamu aman
*ce* Ya, kalo bisa yang jauh dari rumah gw
[ed] Dimana tuh yang menurut kamu ok
*ce* Hotel, dimana ya
[ed] Sekitar wahid hasyim/kebon sirih?, senayan?
*ce* Nah di kebon sirih boleh, cukup jauh tuh
[ed] Hotel XXXX mau, tau kan kamu
*ce* Boleh, jam berapa besok
[ed] Jam sebelas gw dah disana
*ce* Ok, HP u?
[ed] Ya catat ya 081692XXXX u?
*ce* 081283XXXX, ok ya besok
[ed] Oo ya nama asli?
*ce* Iya ya lupa kita dari tadi blom tau nama masing-masing
*ce* Indah lho?
[ed] Woow nama yang cukup cantik pasti orangnya juga cantik
[ed] Edi
*ce* Thx. eh ed gw mau quit dulu ya
*ce* Mau mandi nih, lengket
[ed] Cuci tangan ya, he he he
*ce* Ya, abis dipake tadi, kena nih komputer gw
[ed] Di lap ya
*ce* Hihihi
Akhirnya kami pun quit dan saya melamun dengan khayalan yang menerawang jauh, dan terpikir ingin segera esok.
*****
Esok harinya saya berangkat menuju kantor seperti biasa, sekedar untuk merapikan pekerjaan yang tertunda kemarin, pada akhirnya jam telah menunjukan pukul 10.00, aku bergegas meninggalkan kantor dan langsung menuju tempat yang di janjikan, memang hanya butuh waktu kira-kira setengah jam perjalanan dari kantor ku, stir sudah ditangan dan sambil jalan ku hubungi dia
“Hallo” terdengar suara lembut menyapa didalam HP ku
“Hai Indah” sapa ku
“Pa kabar pagi ini?
“Baik ed, aku pingin cepet sampe nih, pingin ketemu lho”
“Dah sampe dimana say”
“Masih jauh sih”
“Ok, kalo gitu tar mesti aku duluan yang sampe ya”
“Boleh, kasih tau ya kalo dah sampe?”
“Pasti say, aku cek in duluan nanti, aku sih nggak lama lagi sampe”
“Ok, sampai ketemu nanti, bye”
“Bye honey, hati-hati ya di jalan”
“Ok, bye..”
Dalam perjalanan ternyata tidak ada hambatan dan berjalan mulus hingga sampailah saya di hotel dibilangan wahid hasim, langsung cek in dan mendapatkan kamar 407, ternyata tempat yang cukup strategis agak dipojok, jadi cukup amanlah kalo dia (Indah) teriak-teriak akkhh.. akkhh.. disaat dia mengalami orgasme he he he, cukup aman kan.
Sampai dikamar aku mempersiapkan diri buka sepatu dan langsung menghubungi Indah.
“Hai, dah sampe” sapanya, begitu yakin bahwa saya yang menelpon
“Yup dah say, aku di kamar 407, langsung naik ya kalo dah sampe, tau kan tempatnya, memang agak di pojok tuh hotelnya”
“Ya ed, aku tau, bentar lagi juga sampe nih, dah di sudirman”
“Ok, cepetan ya dah nggak tahan nih” ledekku
“Hihihi, dasar lelaki” katanya
“Ah, lho juga kan mau” ledekku menimpali candaannya.
“Ok, deh say, bentar lagi sampe, kita honeymoon ya”
“Sip, jawabku, ku tunggu ya”
“Ok, bye”
“Bye”
Kututup HP dan segera aku menuju kamar mandi untuk menyegarkan badan, dan memanjakannya karena akan ada bidadari yang akan menyentuh tubuh ini, semua tubuh, ku sabuni bersih dan “hemm harum” gumamku dalam hati “Kan ku buat kamu berkesan hari ini say” sambutku lagi dalam hati.
Selesai mandi, dan bersih segar rasanya, langsung aku rebahan di kasur dan kunyalakan TV, untuk menghilangkan kejenuhan sejenak ini, tak lama kemudian terdengar suara bel berbunyi, “ah ini dia bidadari yang kunanti”, ku lansung bangkit dari tempat tidur dan menuju pintu, kubuka dan
“Hi.. ed” suara lembut menyapaku.
Aku terpana karena yang dihadapanku ternyata benar-benar seorang bidadari, wajahnya mirip dengan seorang bintang film ternama, anda kenal wajahnya Parmita Rusadi?, itulah Indah mirip sekali, dia putih bersih, tinggi rata-rata dan ramping, manis sekali dia.
“Hallo.. ed” sekali lagi dia menyapa, langsung aku tersadar.
“Hi Indah.. masuk” dan diapun segera masuk kekamar.
“Dah.. kamu cantik sekali say..”
“Thanks..” dia langsung menciumku.
“Hemm..” akupun membalasnya.
“Tunggu donk say, jangan buru-buru ya” candaku, dia langsung mencubit pinggangku.
“Aowwww..” aku merintih, dan langsung kurangkul pinggangnya kuajak dia duduk di kursi yang ada di ruang itu.
“Istirahat dulu ya say, kamukan baru aja sampe, bawa mobil sendiri lagi”
“OK-lah”
Akhirnya sambil istirahat kamipun membuka percakapan, suasana dan obrolan menjadi akrap dan ternyata Indah orang yang cukup pintar dalam berkomunikasi sehingga obrolanpun menjadi hangat dan seolah-olah kami sudah mengenal cukup lama, hingga berlanjut pembicaraan soal sex, dan diapun berterus terang bahwa selama ini dia sangat kecewa dengan suaminya yang kurang bisa memberikan kehangatan, karena kesibukannya, sehingga dia tidak pernah mendapatkan dan merasakan multi orgasme, akhirnya untuk mewujudkan keinginan multi orgasme, pembicaraanpun aku giring untuk menciptakan suasana yang tenang, dan romantis, ku nyalakan radio dengan lagu-lagu yang lembut, yang bisa memberikan suasana yang damai, menyejukkan hati.
Akhirnya rangsangan-rangsanganpun aku mulai dan Indah terlihat mendongak menahan birahi yang sudah semakin tinggi, terlihat bibirnya merekah basah, aku nggak tahan dan spontan kucium bibirnya, ternyata dibalas dengan buas oleh Indah, bibir kami menyatu dan lidah kami saling mengulum, tangan kami bergerilnya mencari titik-titik rangsang, ciumanpun berlangsung cukup lama, akhirnya tanganku berusaha untuk membuka pakaian yang dikenakannya, bibirku beralih ke telinga Indah, dia pun berteriak.
“Aaahh.. say geli.., geli say” tapi itu tidak kuhiraukan terus aku hisap-hisap lembut telinganya, kemudian bergeser ke belakang telinganya yang ternyata merupakan salah satu titik kelemahan Indah, dia begitu terangsang
“Heemm say.. oaauu, geli, enak truss akkhh.., oouu.. geli say aaooww” dia trus merintih geli, enak katanya, bajunya terbuka langsung kulempar ketepi.
“Wooww kamu benar-benar cantik, Say..”
Putih mulus dengan payudara yang menantang yang tertutup BH hitam, kuraba kaitan bh-nya, kulepas dan woooww putih mulus dengan dua bukit susunya yang menantang, ku sentuh putingnya yang sudah mengeras dan memerah.
“Aahh.. aakhh.. dia begitu semakin terangsang akibat telinga dan putingnya kumainkan badannya liar mengelinjang keenakan “Ooouuhh say, teruss, enaak say..”.
Indah terus mengeluh dan keenakan membuat ku semakin terangsang untuk menikmati tubuhnya, kupIndahkan bibir turun kebawah, ku jilati lehernya yang putih mulus, ku kecup berulang-ulang hingga dia kegelian, turun terus kebawah ku dapati puting lalu ku hisap lembut, keras dan lembut lagi.
“Aahh.. ouuhh teruss say.. enak sayy”.
Nampak putingnya sudah semakin memerah, kujilati dan ku hisap bergantian puting kanan lalu kekiri, seperti bayi yang kehausan, dia semakin menggelinjang liar tubuhnya, dan berteriak-teriak, tanganku juga turut aktif, kuraba perutnya halus ketekan sedikit demi sedikit antara pusar dan memeknya, keras teraba dan tumbuh bulu-bulu halus di sekitar itu.
Kubuka celananya dan kulepas, tangan Indah turut membatu hingga aku tidak mengalami kesulitan untuk menelanjanginya. Lagi-lagi pemandangan yang sempurna, ku lihat gundukan kecil menantang disela-selah selanggakangannya, ditutupi cd warna hitam, ku raba, ku jamah dan ku usap selangkangannya, pahanya halus mulus, dia semakin liar dan segera kubuka cd hitamnya kuraba dan ternyata sudah basah, dia begitu terangsang dan sangat menikmatinya, lama kumainkan itilnya, dengan jariku dia berteriak keras.
“Akkhh.. sayy enakk sayy” suaranya bergetar diiringi liarnya liuk-liuk tubuhnya, jariku liar keluar masuk kedalam memeknya kutekan lembut.
“Aooo.. enak.. ahh sayy, teruuss”, dia nggak tahan.
Lama kumainkan jariku didalam dan menekan halus itinya dia trus mengeliat liar tubuhnya, kulepas bibirku dalam putingnya langsung ku ku papah dia menuju kasur dan merebahkan Indah duduk di tepi kasur, sambil berjongkok kuhisap itilnya, lidahku bermain di rongga memeknya.
Dia melenguh panjang, “Akkhh.. say.. enak, say aku mau pipis nih akhh..”
“Keluarkan saja” jawabku karena aku tahu itu adalah orgasme yang akan terjadi.
“Akkhh.. keluar sayy.. akk, enakk, ngilu.. akh.. ngelayang saayy aku ngelayang.. akkhh”
T
idak habis-habisnya dia berteriak, badannya bergetar, kubiarkan dia mengekpresikanya, lidahku terus bermain halus menghisap lembut itilnya, akhirnya dia lemas dan berbaring merebahkan badannya di kasur, tubuhnya masih mengejang, namun lidahku masih truss bergerilya didalam memeknya, dan menghisap lembut itilnya, dan dia benar-benar mengalami orgasme hanya dengan lidahku dan sentuhan sentuhan lembut dengan suasana yang sudah kubuat tadi, dengan suasana ruangan yang juga telah membantu sex kami.
Dan kami pun melanjutkan kegiatan esek-esek ini hingga puas, orgasmepun terjadi berulang-ulang hingga kami melakukan berbagai macam fantasi-fantasi dengan gaya yang sangat memukau, ngilu, dan melayang kami rasakan bersama, woooww sangan-sangat sempurna.
*****
Setelah kejadian itu kami pun sering melakukanya, di tempat-tempat yang cukup aman, bahkan pernah suatu waktu melakukannya di rumahnya pada saat suaminya keluar kota.
Ternyata terbukti bahwa multi orgasme bisa terjadi karena bantuan suasana yang menopang, saya pun sebagai lelaki akan merasa perkasa jika pasangan saya begitu menikmati suasanya permainan sex yang teratur, dan akibatnya, saya juga terbantu dengan tidak ejakulasi yang cepat, ternyata disinilah rahasianya.
Demikian cerita saya, semoga ini menjadi pelajaran untuk kita semua bagaimana menciptakan multi orgasme, akhir kata saya pun minta komentar dari teman-teman tentang cerita saya ini, dan komentar yang terkirim melalui e mail saya trimbelboy@gmail.com pasti segera saya balas. Terima kasih.
Posting Komentar